Daftar Isi:

Mengapa Facebook Ads sangat diminati?

Tips dalam melakukan penargetan

Apakah iklan Anda telah tepat sasaran?

Membenahi performa iklan yang buruk

Studi Kasus

Rangkuman

Penutup

 

Mengapa Facebook Ads sangat diminati?

Dari beberapa pilihan platform digital advertising yang tersedia di internet, Facebook Ads yang diluncurkan sejak tahun 2007 masih menjadi salah satu pilihan favorit digital marketer.

Fitur utama yang menjadi keunggulan Facebook Ads sejak awal kemunculannya adalah targeted advertising. Fitur ini memungkinkan pengiklan untuk memilih kelompok orang yang akan melihat iklan mereka.

Penggunaan media iklan yang bagus, dibumbui dengan copywriting yang lihai, masih belum menjamin hasil iklan yang baik bila tidak memilih pemirsa yang tepat. Kenapa begitu?

Tujuan dari targeted advertisement sendiri adalah menayangkan iklan pada orang yang sekiranya tertarik pada produk/layanan yang Anda iklankan, sehingga memperbesar kemungkinan orang tersebut membeli produk/layanan Anda.

Semakin tepat Anda memilih target pemirsa iklan, semakin besar kemungkinan produk Anda terjual, dan semakin sedikit juga biaya yang Anda keluarkan, karena iklan hanya tayang pada orang-orang tertentu saja.

Dalam kesempatan kali ini, saya ingin membagikan pengalaman saya dalam melakukan pemilihan dan penyesuaian target untuk menghasilkan jumlah prospek terbaik.

Artikel kali ini ditujukan untuk Anda yang baru mulai beriklan. Jadi saya tidak akan menyinggung fitur lookalike (laa), yang jelas sekali sangat powerful, namun hanya bisa digunakan ketika Anda telah beriklan cukup lama.

 

Pilihan pemirsa yang tersedia di Facebook Ads

Ketika Anda baru pertama kali beriklan di Facebook Ads, banyaknya opsi penargetan yang disediakan Facebook mungkin membuat Anda bingung. Setiap pilihan tersebut akan saya jelaskan.

Hal lain yang mungkin akan muncul di benak Anda adalah keraguan seperti, ‘Apakah opsi yang saya pilih adalah yang terbaik?’. Tenang saja, sesuaikan pemilihan target dengan produk yang Anda jual. Pilih yang menurut Anda ‘benar’. Dengan kata lain, serahkan pada logika dan naluri Anda.

Tentunya akan lebih baik bila Anda melakukan survey pasar, sehingga pilihan yang Anda tentukan didasarkan oleh data, bukan hanya perkiraan.

1. Pemirsa khusus

Opsi pertama yang disediakan facebook adalah pemirsa khusus. Fitur ini memiliki fungsi utama agar Anda dapat melakukan penargetan laa yang saya singgung diawal tadi. Untuk menggunakan fitur ini, kita perlu memiliki pemirsa terlebih dahulu. Karena baru saja mulai beriklan, jadi untuk saat ini kita lewatkan dulu opsi ini.

Screenshot yang digunakan dalam artikel ini diambil pada Juli 2021. Tampilan bisa berubah di masa mendatang.

2. Lokasi

Opsi kedua ini memungkinkan Anda memilih lokasi penayangan iklan. Dalam pemilihan lokasi, Anda bisa menambahkan dan mengecualikan lokasi tertentu.

Sebagai contoh, kali ini saya ingin agar iklan saya ditampilkan di seluruh Indonesia, kecuali daerah sulawesi, maluku, dan papua.

Facebook Ads juga menyediakan opsi lebih lanjut untuk memilih kondisi orang yang dimaksudkan.

Opsi paling atas adalah yang paling umum digunakan, namun Anda bisa memilih opsi lain apabila Anda yakin produk yang Anda jual memang perlu ditargetkan pada orang dengan kondisi tersebut.

3. Umur dan Jenis Kelamin

Tentukan jangkauan umur orang yang sekiranya akan membeli produk Anda.

Kemudian, apabila produk yang Anda jual ingin Anda tawarkan kepada jenis kelamin tertentu, Anda bisa menentukannya di opsi Jenis Kelamin.

4. Penargetan Terperinci

Sesuai dengan namanya, akhirnya kita sampai pada pilihan paling utama dalam penargetan terperinci pada facebook ads.

Facebook telah menyediakan berbagai kelompok orang yang dibagi berdasarkan: demografis, minat atau perilaku.

Ada 3 hal yang bisa Anda lakukan disini.

a. Menambahkan kelompok

Anda harus menambahkan minimal satu kelompok untuk menjadi target pemirsa iklan. Sementara jumlah kelompok yang bisa Anda tambahkan tidak terbatas baik dari demografis, minat, maupun perilaku.

b. Mengecualikan kelompok

Anda bisa mengecualikan kelompok tertentu untuk tidak menjadi target pemirsa iklan Anda. Sama dengan penambahan kelompok, tidak ada batasan untuk jumlah kelompok yang ingin Anda kecualikan.

c. Mempersempit kelompok

Mempersempit kelompok layaknya membuat irisan lingkaran. Kelompok yang telah Anda tambahkan, diiris dengan kelompok yang Anda pilih di persempitan; menghasilkan target kelompok yang lebih spesifik.

Luangkan banyak waktu untuk tahapan ini, karena ada banyak sekali kelompok yang Facebook sediakan untuk bisa kita pilih. Gunakan tombol jelajahi untuk memilih kelompok secara manual. Anda juga bisa menggunakan tombol ‘saran’ apabila telah memilih setidaknya satu kelompok. Facebook akan menyediakan rekomendasi kelompok yang mirip dengan kelompok yang telah Anda pilih.

Fitur terakhir pada pilihan penargetan terperinci adalah opsi untuk memperluas target.

Saya tidak menyarankan Anda menggunakan fitur ini, karena akan membuat jumlah pemirsa Anda lebih banyak berpuluh hingga ratusan kali. Alasan kenapa Anda tidak menginginkan jumlah pemirsa yang terlalu banyak akan saya bahas pada bagian berikutnya.

5. Bahasa

Opsi ini hanya perlu digunakan apabila Anda ingin menampilkan iklan kepada orang yang menggunakan bahasa yang tidak umum di lokasi yang telah Anda pilih pada tahap sebelumnya.

Dengan kata lain, opsi ini biasanya dikosongkan saja.

6. Opsi lainnya – Koneksi

Saat ini Facebook telah secara otomatis menyatukan fitur ini dengan pemirsa khusus (opsi pertama). Jadi, sama halnya dengan pemirsa khusus, kita lewatkan terlebih opsi ini karena kita belum memiliki banyak jumlah pemirsa iklan.

7. Simpan Pemirsa

Setelah selesai dan yakin dengan pilihan pemirsa yang telah Anda tentukan, Anda bisa menyimpannya dengan klik tombol ‘simpan pemirsa ini.’

Kemudian pemirsa tersebut bisa Anda akses melalui menu pemirsa tersimpan disebelah menu pemirsa khusus.

 

Tips dalam melakukan penargetan

Setelah paham dengan masing-masing opsi yang diberikan Facebook Ads untuk membuat pemirsa sesuai kebutuhkan Anda, sekarang saatnya saya memberikan beberapa tips dalam melakukan penargetan terperinci pada facebook ads untuk menghasilkan pemirsa yang bagus.

Bagaimana pemirsa yang disebut bagus? Jawabannya berbeda-beda tergantung dari tujuan kampanya Anda. Kali ini saya berkampanye dengan tujuan menarik orang untuk membeli produk, yang biasa disebut dengan prospek/lead dalam bahasa marketing. Maka dari itu, pemirsa yang saya anggap bagus adalah pemirsa yang bisa menghasilkan prospek sebanyak-banyaknya, dengan pengeluaran budget seminim mungkin.

1. Potensi Jangkauan

Bila Anda melihat ke menu yang terletak di bagian kanan, ada fitur yang telah disediakan oleh Facebook untuk menampilkan perkiraan jumlah total orang yang akan melihat iklan Anda berdasarkan pilihan pemirsa yang telah Anda tentukan.

Potensi jangkauan yang saya sarankan ada di kisaran 1 juta hingga 10 juta orang.

Memilih jangkauan yang terlalu sedikit membuat iklan Anda susah atau lama terserap. Maksudnya adalah iklan Anda akan tayang dalam jumlah yang sedikit meskipun Anda telah menerbitkan iklan dalam waktu yang lama.

Sementara itu jangkauan yang terlalu luas tidak dianjurkan karena bertentangan dengan tujuan kampanye saya; dimana iklan sebaiknya ditujukan kepada kelompok orang yang spesifik untuk menghasilkan prospek yang lebih banyak.

Menargetkan iklan kepada orang yang terlalu banyak akan membuat banyak juga orang yang kemungkinan tidak tertarik dengan produk Anda namun melihat iklan Anda. Hal ini tentunya tidak Anda inginkan karena hanya akan membuang budget Anda sia-sia. Dengan mengatur jumlah jangkauan di angka yang pas, iklan akan menghasilkan performa yang lebih baik.

Apabila Anda masih ingat, ini adalah jawaban dari alasan mengapa saya tidak menyarankan Anda untuk menggunakan fitur  ‘perluasan target’. Namun bukan berarti Anda perlu mengabaikan fitur ini selamanya. Fitur ini bisa digunakan apabila iklan Anda telah berhasil berjalan dengan bagus dalam waktu lama, sehingga budget yang Anda miliki sangat banyak.

Nah, bagaimana bila pemirsa yang telah Anda pilih sebelumnya ternyata menghasilkan potensi jangkauan yang terlalu sedikit atau terlalu besar? Simak tips berikutnya.

2. Pemilihan Target Terperinci

Pilihan pemirsa yang paling besar dampaknya pada potensi jangkauan adalah penargetan terperinci. Maka opsi inilah yang pertama kali perlu Anda benahi apabila potensi jangkauan kurang sesuai.

Menggunakan fitur yang telah saya bahas sebelumnya, Anda dapat menambahkan, mengecualikan, dan mempersempit kelompok pemirsa sesuai kebutuhan Anda.

Yang perlu Anda perhatikan adalah, jangan menginputkan data terlalu banyak, meskipun Facebook tidak membatasinya. Bisa Anda tebak alasannya?

Apabila Anda menginputkan terlalu banyak kelompok, maka pemirsa Anda menjadi tidak spesifik.

Maka apa yang harus Anda lakukan apabila menemukan banyak target yang cocok? Berikut solusi dan tips dalam memilih target terperinci.

  • Anda boleh mengisi masing-masing pilihan demografis, minat, dan perilaku, namun jangan menambahkan kelompok terlalu banyak pada pilihan yang sama.

Contoh Anda ingin menjual sepatu lari yang ditargetkan kepada Anak sekolah dan kuliah. Sebagai tambahan, Anda ingin menargetkan anak yang akhir-akhir ini telah berbelanja. Maka berikut pilihan penargetan Anda:

Demografi: sedang bersekolah + sedang kuliah

Minat: berlari + maraton

Perilaku: pembelanja berinteraksi

Kemudian ketika Anda menjelajahi kelompok pemirsa, Anda menyadari bahwa orang tua yang memiliki anak yang sedang bersekolah juga bisa menjadi target yang bagus. Bila hal seperti ini terjadi, jangan langsung menambahkan target tersebut pada pemirsa Anda. Lakukan tips kedua berikut.

  • Buat adset baru apabila Anda menemukan target terperinci lain yang menurut Anda bagus.

Hal ini menghindari jangkauan yang terlalu luas, serta membuat target iklan Anda lebih spesifik. Selain itu, ketika nantinya iklan Anda telah berjalan, Anda bisa melihat performa masing-masing Adset untuk menentukan target mana yang lebih baik.

 

Apakah iklan Anda telah tepat sasaran?

Sebelumnya saya telah mengatakan bahwa tujuan kampanye untuk penjualan adalah menghasilkan prospek sebanyak-banyaknya, dengan pengeluaran budget seminim mungkin. Namun kata banyak dan minim itu terlalu ambigu. Maka dari itu, di sini saya akan memberikan penjelasan lebih detail mengenai bagaimana iklan disebut memiliki performa bagus.

Ada banyak sekali metrik yang disediakan oleh Facebook untuk mengukur performa iklan Anda. Sehingga artikel akan menjadi panjang sekali apabila saya jelaskan semuanya. Karena itu di sini saya akan menjelaskan beberapa saja yang paling utama.

1. Cost Per Click (CPC)

Sesuai namanya, cpc berarti biaya yang Anda keluarkan untuk setiap klik pada iklan Anda. Facebook membedakan klik yang dimaksudkan menjadi dua: klik pada tombol yang menuju ke link yang Anda tentukan, dan semua klik pada iklan.

Yang perlu Anda perhatikan adalah CPC (Biaya per Klik Tautan). Rumus perhitungan CPC ini adalah jumlah uang yang telah Anda belanjakan, dibagi dengan jumlah klik ke tautan yang Anda dapatkan.

Menurut saya, CPC yang optimal ada di bawah Rp5.000. Semakin murah semakin bagus.

CPC menjadi metrik yang pertama saya sebutkan karena klik ke tautan pada iklan Anda menjadi indikator pertama yang menunjukkan apakah pemirsa yang Anda pilih tertarik dengan iklan Anda atau tidak.

2. Cost Per ‘Mille’ (CPM)

CPM adalah metrik yang digunakan untuk mengukur biaya iklan setiap 1000 impresi. Anda perlu memperhatikan perbedaan impresi dengan jangkauan/reach. Jangkauan menghitung jumlah seseorang melihat iklan Anda untuk pertama kali. Sementara impresi menghitung setiap kali iklan Anda tampil di layar seseorang. Jadi bila ada yang melihat iklan Anda lebih dari satu kali, hal ini masuk ke hitungan impresi.

Dapat dilihat bahwa angka impresi akan selalu lebih besar dari jangkauan.

Rumus perhitungan CPM adalah jumlah uang yang telah Anda belanjakan, dibagi dengan jumlah impresi, dikali 1000. CPM yang saya anggap bagus ada dibawah Rp50.000.

CPM adalah metrik yang penting karena menunjukkan seberapa relevan iklan Anda terhadap target yang Anda pilih, serta menunjukkan seberapa bagus iklan Anda bila dibanding dengan pengiklan lainnya.

3. Cost per Result

Result berarti hasil yang Anda dapatkan dari iklan Anda. Sementara ‘hasil’ sendiri berbeda-beda bentuknya tergantung dari tujuan kampanye. Seperti yang saya sampaikan tadi, kampanye saya bertujuan untuk menghasilkan prospek/lead. Karena itu akan lebih tepat bila kedepannya saya menyebut metrik ini sebagai cost per lead (CPL).

Perhitungan CPL adalah jumlah uang yang telah Anda belanjakan, dibagi dengan prospek yang Anda dapatkan. Sementara CPL yang optimal akan berbeda dalam setiap kampanye, karena tergantung dari harga produk yang Anda jual.

CPL yang saya anggap bagus ada dibawah 30% dari harga produk. Akan tetapi lebih baik bila Anda menentukan persentase ini sendiri, karena budget dan target keuntungan setiap orang atau perusahaan berbeda-beda.

4. Frekuensi

Sebenarnya metrik ini berhubungan dengan CPM, namun saya sebutkan disini karena Anda baru perlu memperhatikan frekuensi setelah iklan Anda berjalan dalam waktu yang cukup lama.

Rumus perhitungan frekuensi sendiri adalah impresi dibagi dengan jangkauan. Anda perlu mulai merubah target atau konten iklan Anda setelah frekuensi mendekati angka 2. Frekuensi yang tinggi menunjukkan bahwa banyak individu telah melihat iklan Anda berkali-kali. Sudah sewajarnya apabila orang menjadi bosan bila melihat iklan yang sama, dan tidak tertarik dengan iklan Anda.

 

Membenahi performa iklan yang buruk

Tentunya kita semua berharap kalau iklan yang kita jalankan langsung memiliki performa yang bagus. Namun terkadang beriklan tidak berjalan semulus itu. Karena itu di bagian ini saya akan memberikan tips untuk membenahi performa iklan Anda, dari segi targeting.

Dalam proses pembenahan ini, ada baiknya bila Anda tidak langsung menghapus adset Anda sebelumnya dan menggantinya dengan yang baru. Performa iklan juga dipengaruhi oleh waktu, yang berarti bisa jadi di hari lain iklan Anda akan memiliki performa yang bagus.

Yang perlu Anda lakukan adalah menduplikat adset sebelumnya, kemudian melakukan sedikit perubahan pada pilihan-pilihan Anda. Kecuali bila Anda ingin membuat adset baru untuk menargetkan kelompok yang benar-benar berbeda.

Melakukan duplikasi juga berguna agar Anda memiliki rekaman data setiap pilihan penargetan Anda beserta performanya. Adset lama yang tidak dijalankan lagi tetap berguna kedepannya ketika Anda melakukan analisis.

Ada sebab ada akibat. Ada alasan kenapa performa iklan Anda buruk. Saya akan menjelaskan dari masing-masing metrik kenapa performa iklan Anda buruk.

1. CPM yang mahal

Iklan yang baru saja berjalan biasanya tidak langsung mendapatkan lead. Karena itu CPM menjadi salah satu metrik yang pertama kali perlu kita lihat ketika baru mulai menjalankan iklan.

Untuk mengetahui alasan kenapa CPM menjadi mahal, maka Anda perlu memahami bagaimana Facebook mematok harga untuk iklan Anda.

  • Diagnosis Relevansi

Ketika Anda menerbitkan iklan, Facebook kemudian melakukan tinjauan. Pada tahapan ini dilakukan pengecekan apakah iklan Anda memenuhi syarat dan ketentuan Facebook. Setelah itu iklan Anda akan diberikan nilai relevansi. Nilai ini didasarkan pada bagaimana Facebook menganggap iklan Anda relevan terhadap pemirsa Anda. Nilai ini ada di kisaran angka 1-10. Semakin tinggi nilai relevansi, iklan Anda menjadi semakin murah.

Nilai relevansi ini tidak tetap, namun berubah setiap waktu. Faktor yang mempengaruhi nilai ini ada di poin berikutnya.

  • Interaksi pemirsa iklan

Dalam penayangan iklan, ada banyak sekali interaksi yang bisa dilakukan oleh pemirsa iklan. Dalam penilaian relevansi diagnosis, Facebook membedakannya menjadi interaksi baik dan buruk.

Interaksi bagus: like, share, klik tombol CTA, melihat video.

Interaksi jelek: iklan disembunyikan, pemirsa menolak menerima iklan dari halaman Anda.

Banyak interaksi bagus akan menaikkan nilai relevansi Anda, dan sebaliknya.

Setelah memahami penjelasan di atas, maka hal-hal yang bisa kita lakukan untuk menurunkan CPM adalah:

a. Melakukan perubahan pada pilihan target pemirsa

Kalau Anda masih yakin dengan pilihan pemirsa sebelumnya, maka Anda tidak harus mencari target yang baru. Anda bisa melakukan perubahan kecil seperti merubah jangkauan umur, menambahkan kelompok pada persempitan dan/atau pengecualian.

Namun ingat, setiap kali Anda melakukan perubahan, lakukan duplikat terlebih dahulu sehingga Anda memiliki record data.

b. Mencari target yang berbeda

Kelompok orang yang disediakan Facebook berjumlah ratusan, jadi jangan pernah berpikiran kalau hanya ada satu kelompok utama saja yang bisa Anda targetkan. Cara mencari target baru dari yang paling mudah adalah: melihat saran Facebook, mencoba mengetikkan kata kunci tertentu, dan mencari secara manual dengan jelajah.

c. Membuat iklan yang menarik interaksi

Tipsnya adalah membuat konten iklan yang tidak terlihat jelas seperti iklan. Buat iklan Anda seperti postingan yang lucu, unik, mengedukasi, dll. yang membuat pemirsa iklan Anda berinteraksi dengan iklan Anda seperti memberikan like, berkomentar, hingga membagian iklan Anda.

Silahkan baca artikel mengenai copywriting untuk membantu Anda membuat iklan yang lebih menarik di sini.

2. CPC yang mahal

CPC berkaitan dengan CPM, karena kedua metrik ini sama-sama menunjukan tingkat ketertarikan pemirsa terhadap iklan Anda. Harga CPC juga salah satunya dipengaruhi oleh CPM. CPM mahal berarti pemirsa Anda kurang tertarik dengan iklan Anda, memperkecil kemungkinan pemirsa untuk melakukan klik pada iklan Anda.

Namun apabila CPM Anda murah, sementara harga CPC mahal, maka dapat dipastikan kalau iklan Anda kurang mengundang orang untuk membeli atau mencari tahu lebih lanjut tentang produk Anda. Sehingga yang perlu Anda lakukan adalah mengubah konten iklan Anda.

Bila iklan Anda telah berjalan lama, maka ada kemungkinan iklan Anda memiliki frekuensi yang tinggi, dimana orang yang sama telah melihat iklan Anda berkali-kali. Tentunya pemirsa Anda akan bosan dan tidak tertarik lagi. Saatnya membuat konten iklan baru, dan disarankan untuk membuat lebih dari satu iklan. Gunanya agar Anda bisa menerbitkan iklan yang berbeda-beda di setiap harinya.

Dengan melihat iklan yang bervariasi, diharapkan pemirsa Anda lebih tertarik dan tidak bosan melihat iklan Anda.

3. CPL yang mahal

Karena kampanye bertujuan untuk memperoleh prospek, maka percuma saja kalau metrik yang lain bagus namun memerlukan biaya besar untuk mendapatkan prospek. Sayangnya solusi dari cpl yang mahal ada diluar tema dari artikel kali ini. Tugas dari penargetan telah selesai ketika Anda sukses mendapatkan cpc dan cpm yang murah.

Mengasumsikan metrik lain memiliki performa yang bagus, salah satu alasan dari CPL yang mahal adalah halaman website yang kurang bagus. Setelah iklan Anda sukses menarik pemirsa untuk klik ke website yang Anda tautkan, maka calon pembeli membutuhkan dorongan terakhir untuk melakukan pembelian yang terletak pada website tersebut.

Jadi sangat disarankan untuk memiliki website sendiri, sehingga Anda bisa mengatur segala hal yang ada pada website tersebut sesuka hati. Apabila Anda belum tahu bagaimana cara membuat website, silahkan baca tutorial membuat website di sini.

Alasan lain CPL mahal adalah harga produk/layanan yang terlalu mahal untuk kalangan konsumen tertentu. Namun harga adalah hal terakhir yang perlu Anda pertimbangan untuk menurunkan CPL.

 

Studi Kasus

Bagian ini mempraktekkan teori yang telah dijelaskan sebelumnya. Kita akan melakukan analisis pada performa iklan, dan melakukan penyesuaian yang diperlukan. Data yang digunakan adalah kampanye pertama saya untuk produk dari Statement Analysis.

Saya memulai kampanye dengan 2 adset. Berikut pilihan penargetan adset pertama.

Sedangkan berikut penargetan pada adset kedua

Kemudian saya jalankan kedua adset selama beberapa hari untuk mengetes dan membandingkan performa mereka. Berikut hasil performa iklan pada hari pertama.

Meskipun belum ada prospek yang berhasil saya dapatkan, cpm dan cpc pada kedua adset terbilang bagus, sehingga dapat disimpulkan bahwa iklan saya menarget pemirsa yang tepat. Saya memutuskan untuk terus menjalankan kedua adset di hari berikutnya. Berikut hasilnya.

Adset atas memiliki peningkatan performa dibandingkan dengan hari sebelumnya. Selain mendapatkan prospek, biaya cpm turun sedikit, dan biaya cpc menjadi lebih murah hingga Rp1.000 lebih. Namun performa adset bawah masih terbilang bagus, sehingga pada hari berikutnya saya masih menjalankan kedua adset.

Kali ini, adset bawah berhasil mendapatkan prospek. Selain itu, terjadi peningkatan performa secara drastis pada kedua adset. Bila dilihat pada kalender, hari tersebut adalah hari minggu. Hal seperti ini perlu dicatat untuk digunakan pada strategi marketing Anda. Misalnya pada hari bagus (sesuai data performa iklan Anda masing-masing), Anda bisa meningkatkan budget iklan, atau memberikan promo sehingga prospek yang masuk diharapkan semakin banyak.

Kembali pada kampanye saya. Meskipun keduanya bagus, kampanye atas masih memberikan performa terbaik. Saya memutuskan untuk melakukan tes satu hari lagi untuk membandingkan performa kedua adset. Berikut hasilnya.

CPC Kampanye bawah lebih unggul dengan selisih sekitar Rp200. Namun CPM kampanye atas lebih unggul dengan selisih sekitar Rp4.000.

Tahap testing berakhir sampai di sini. Dapat disimpulkan bahwa adset atas memiliki performa yang lebih baik dari adset bawah. Maka dari itu hingga akhir kampanye saya menggunakan adset atas, dan berikut hasilnya.

Bila Anda memiliki budget besar, Anda bisa terus mencoba menjalankan semua adset Anda yang memiliki performa bagus. Alasan saya hanya menggunakan salah satu Adset adalah budget saya yang kecil. Bila budget kecil dan terbagi untuk beberapa adset, performa yang dihasilkan seluruh adset tidak akan maksimal.

Contoh kasus kali ini cukup sederhana karena adset terbaik yang saya dapatkan dari hasil tes tidak mengalami penurunan performa. Kalau terjadi penurunan performa, maka saya perlu melakukan penyesuaian seperti yang telah saya jelaskan di bagian ‘membenahi performa iklan yang buruk’. Setelah itu, saya lakukan testing lagi dari awal.

 

Rangkuman

Secara sederhana, berikut adalah alur kerja marketing di Facebook Ads. Alur ini tidak ada akhirnya hingga Anda atau perusahaan memutuskan untuk menghentikan kampanye.

Setiap langkah dari alur tersebut telah saya jelaskan dalam artikel ini, kecuali langkah ‘tingkatkan budget’ yang saya rasa tidak memerlukan penjelasan.

Ada satu hal yang perlu sedikit saya terangkan di sini. Bila Anda perhatikan, dalam alur performa bagus, ada pilihan untuk kembali membuat target/iklan baru.

Memiliki satu adset yang memberikan performa bagus memang sudah cukup bagus. Anda bisa dengan sederhana menaikkan budget pada kampanye tersebut seiring dengan naiknya pendapatan Anda. Namun bisa jadi ada target lain yang tertarik dengan produk Anda yang belum pernah Anda coba. Tentunya sayang untuk dilewatkan. Bila Anda memiliki lebih dari satu adset yang menghasilkan performa bagus, maka pendapatan Anda juga akan bertambah berkali-kali lipat.

Sama halnya ketika pertama kali mencari target pemirsa, bisa jadi proses ini memakan biaya besar. Maka dari itu saya sarankan melakukan tahapan ini ketika Anda telah memiliki budget yang besar.

 

Penutup

Perjalanan melakukan pencarian adset terbaik untuk kampanye Anda memang tidak selalu mudah. Ada kalanya proses pencarian ini terkesan seperti membuang-buang budget. Namun hal ini akan terbayarkan ketika pada akhirnya Anda menemukan adset tersukses. Contoh sederhana adalah studi kasus pada bagian sebelumnya. Dalam melakukan proses testing, saya ‘membuang’ budget besar pada adset bawah dan hanya mendapatkan 1 prospek. Namun hal ini terbayarkan dengan performa adset atas yang sangat baik, sehingga menutupi ‘kerugian’ yang saya lakukan ketika testing.

Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga setelah membaca artikel ini, Anda menjadi lebih paham mengenai penargetan terperinci pada facebook ads. Selamat beriklan!